Jumat, 06 April 2012

Gara-Gara Bentor




Gara-gara Bentor
Pada hari senin , tgl. 2 Mei 2011 tepatnya hari pendidikan nasional . aku pulang dari warnet setelah menemani temanku Meila dan Dela mencari tugas Pkn . dan seperti biasa karena rumahku yang berjarak jauh, sangat jarang mobil angkutan kesana . aku pun pulang dengan naik bentor atau singkatan dari (becak dan motor). Temanku yang bernama Meila berkata “ko, kami ikut pulang naik bentor bersama mu yah ?” Aku pun menjawab “ya, tapi kita cari bentornya dulu.”
Tiba-tiba kami melihat ada bentor yang tidak ada penumpangnya . kami pun secara serentak berteriak “ tor ! tor!! Bentor!!” Bentor itu pun mendekati kami . dan pak bentor itu bertanya”mau kemana dik ?” Aku pun menjawab” Palemraya pak!” dan dengan mengaggukkan kepala pak bentor itu pun berkata”ya, silahkan naik dik!”dan secara tiba-tiba Dela berkata”ke Muhajirin dulu ya pak” dan pak bentor itu menjawab “iya”. Dan beberapa saat sampailah kami di rumah Dela .dan kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah Meila . dan tak terasa tibalah kami di rumah Meila.
Kami pun melanjutkan perjalanan .Secara tak sengaja aku melihat jam tangan ku yang menunjukkan pukul 14:25 . dan aku pun bertanya tanya dalam hati “apakah aku sampai di rumah pada pukul 14:45 ?” karena pukul 15:00 saya ingin pergi les bahasa inggris . dan tiba-tiba bentor kami pun berhenti. Dan pak bentor itu berkata”dik , saya ke belakang dulu ya ?“ dengan rasa cemas aku pun menjawab “ya”. Dan aku pun melihat jam lagi yang menunjukkan pukul 14:29 . dan pak bentor itu pun melanjutkan perjalanan lagi.
Melihat orang beramai-ramai Dengan terlihat rasa penasaran pak bentor itu pun bertanya”ada apa di sana ? kok banyak sekali orang-orang?” Aku pun menjawab “ada pameran” dan pak bentor itu melewati jalan yang dikerumuni orang banyak itu. Dengan rasa kesal pun aku berbicara di dalam hati” ughhhh..!!! pak bentor ini membuang-buang waktu ku saja!” dan dengan perlahan-lahan mengecilkan gas pak bentor itu pun melihat-lihat kiri kanan yang banyak barang-barang di pameran itu. Dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali.
Rasa lega pun mulai timbul di dalam hatiku. Dan aku pun melihat kembali jam tangan ku yang menunjukkan pukul 14:32. Dan beberapa saat sampailah kami di timbangan. Pak bentor itu pun berhenti di sebuah toko .Aku pun duduk terdiam melongoki pak bentor itu turun dari motor. Pak bentor itu berkata”dik, tunggu dulu ya ! saya mau menukar uang.“ dan dengan rasa kesal aku pun menjawab “masih lama gak pak ? aku mau les!” dan dengan malu-malu pak bentor itu pun menjawab”ooo.. adik mau les? Naik bentor yang lain saja dik, saya masih lama juga selsainya. Biarlah tidak usah di bayar.nanti kalau bayar bentor dari sini Rp.5000 saja”dan aku pun menjawab “0oo.. makasih ya pak!”
Aku pun berjalan dengan tergesah-gesah mencari bentor dan akhirnya aku mendengar suara klakson motor dan aku melihat ternyata ada sebuah bentor yang menawrkan aku untuk naik ke bentornya.Dan pak bentor itu pun bertanya “ mau kemana dik ?”aku pun menjawab”Palemraya pak!”pak bentor itu berkata” o00.. silahkan naik dik!”akupun segera menaiki bentor itu. Aku melihat jam tangan ku kembali dan jarum jam ku menujukkan pukul 14:45 aku pun kecewa karena waktu yang telah kutetapkan itu untuk sampai di rumah telah lewat. Aku pun pasrah saja memikirkan terlambat atau tidakkah aku pada saat datang ke tempat les nanti .
Tidak beberapa lama kemudian aku hampir sampai di rumahku aku berkata kepada pak bentor”belok kiri pak!” Lalu pak bentor itu pun membelokan stangnya ke kiri dan berjalan lurus . tiba-tiba aq pun berteriak “stoppp!!!” sampailah aku di rumahku. Sesuai dengan perkataan pak bentor sebelumnya aku membayar nya dengan uang Rp.5000. dan aku pun bergegas masuk ke rumah tetapi pak bentor itu memanggilku “dik, kurang Rp.2000 lagi”aku pun berpikir di dalam hati “ mahal bener yah bentor itu, aku pulang dari SMP saja harganya Rp.8000 . ini dari timbangan yang hampir setengah perjalanan harganya Rp.7000 ?? hmm sudah lah tidak mengapa sudah terlanjur” lalu aku pun membayarnya lagi dengan uang Rp.2000 .
Aku pun membuka pintu rumahku dan ternyata pintunya terkunci. Lalu aku pergi ke tempat pamanku. rumahnya yang berada 5 langkah dari rumahku .aku pun bertanya “paman kunci rumahku ada??” pamanku menjawab”itu ambil saja di meja!”aku langsung berlari ke rumahku dan membuka pintu. Dan aku melihat jam dinding ku yang menunjukkan pukul 14:58. Dengan tergesah-gesah aku langsung ke dapur untuk makan. Setelah itu aku langsung ganti baju. Dan keluar lagi untuk pergi ke tempat les bahasa ingris.
Seperti biasa kalau aku tidak di antar aku naik ojek langganan ku. Ojek langganan ku itu biasanya duduk di pangkalan ojek dan aku pun memanggilnya”jek,,. o0jek!!” Dan ojek itu pun mendekatiku. Dan akupun pergi.
Dan seperti biasa mamang ojek itu cuma bisa mengantarkan ku sampai timbangan. Dan tidak lama kemudian aku sampai di timbangan aku langsung naik mobil carry yang searah ke tempat tujuan ku. Aku melihat jam tangan ku menunjukkan pukul 15:25 . aku pun terkejut .  aku yang biasanya sudah sampai di tempat les pada saat pukul itu sekarang masih di timbangan.
Dan tidak lama kemudian sampailah aku di tempat kursus bahasa inggris ku. Ternyata,  waktu menunjukkan pukul 15:40. Yang biasanya pada pukul 15:30 kami sudah belajar . dengan bermuka manyun aku berjalan ke tempat kursus ku . aku pun membuka pintu dan mengucapkan “asalamualaikum ..” . teman-temanku yang sedang belajar menjawab”walaikumsalam...” untung saja M.r Ardi yang mengajari kami orangnya baik . dan aku pun langsung disuruh duduk.
Hari itu adalah hari hari ku bersama kendaraan aku bergonta-ganti menaiki beberapa kendaraan . Aku pun bertekad setelah pulang sekolah aku akan langsung kembali ke rumah dan tidak akan mengulangi hal ini lagi karena akan menyusah kan diriku sendiri.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar